Kenalkan nama saya...........Tapi panggil saja Ikhwan,biar lebih akrab.Usia saya,emhhh.
Ah,sudahlah teman-teman tidak perlu tahu berapa usia saya sekarang.Yang jelas sejak lama saya sudah berniat berumah tangga.
Alhamdulillah.Akhirnya saya menikah juga.Setelah penantian panjang
menyendiri,meski pun lantunan do’a selalu terpanjat disetiap ba’da
shalat,dan ikhtiar yang tak mengenal
lelah.Dulu salah satu teman saya,ada yang pernah bilang “Istriku adalah
mantan pacarku.”Tetapi tidak bagi saya.Karena saya menikah tanpa
pacaran.
Sungguh sesuatu yang tak lumrah pada masyarakat
umumnya,terkesan aneh bin ajaib. Sehingga saudara dan tetangga pada
bertanya,“Ketemu dimana,kok acaranya mendadak banget?” Tak ada yang saya
jawab satu pun pertanyaan mereka. Di rumah,saya memang tak banyak
bergaul dengan anak-anak remaja lainnya, saya lebih suka diam di
rumah.Jadi menurut mereka,mana mungkin saya buru-buru mendapatkan
pendamping hidup.
Ungkapan itu pun pernah keluar dari bibir
bapak saya sendiri, tapi saya santai saja karena saya ingin menikah
tanpa pacaran. Dan itu kini terjadi, saya menikah dengan orang yang sama
sekali tidak saya kenal sebelumnya, tapi mudah-mudahan berkah.Aamiin ya
Rabbal'alamin...
Karena proses yang terbilang sangat singkat,
tanpa ada komunikasi antara saya dengan calon istri.Akhirnya setelah
resmi menikah, istri saya bingung ketika akan membuatkan minuman untuk
sarapan pagi. Dia tidak tahu apa yang saya sukai atau yang biasa saya
minum. Apakah Susu,Kopi atau teh manis? Hehe,padahal saya doyan semua.
Akhirnya pada suatu pagi,saya sarapan dengan susu,kopi,lalu teh
manis.Saya tersenyum melihat kelakuan istri saya pagi itu.Dan yang lebih
lucunya lagi menurut saya, selama kurang lebih satu bulan saya belum
bisa tidur berdekatan meskipun satu kamar,kami masih pada
malu-malu.Selama itu kami hanya ngobrol-ngobrol selayaknya orang
pacaran,meskipun sudah resmi suami-istri.
Subhanallah,seperti
itulah yang disebut nikmatnya pacaran setelah menikah.Semua obrolan kami
tidak ada yang terkesan basi, semuanya gress.Tumbuh rasa kasih sayang
yang masih sangat utuh.Sekalipun kami berpegangan tangan kami tidak
merasa risih.Toh kami sudah sah.
Sahabat Fillah Nah,seperti
itulah rasanya jika menikah tanpa pacaran.Tidak ada istilah,“Istri saya
adalah mantan pacar saya.”Sekarang kita ganti dengan,“Istriku bukan
mantan pacarku.”
Nah,sekarang apakah istri saya itu cantik? Dalam hal ini menurut saya,cantik itu relatif....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar