Rabu, 25 September 2013

Khasiat Minyak Zaitun untuk Kuku

Minyak zaitun tak cuma bermanfaat untuk menjaga kelembaban kulit, tetapi juga menunjukkan hasil yang efektif dalam perawatan kuku. Menggunakan minyak zaitun secara rutin bisa membantu menjaga kuku agar selalu mengilap, kuat, lembut, dan berwarna putih. Selain itu, masih ada beberapa manfaat lain dari minyak zaitun untuk merawat kuku, yaitu:

1. Melembabkan kuku

Karena kuku tidak memiliki kandungan minyak dan kelenjar keringat yang banyak, maka Anda perlu tetap menjaga kelembabannya. Ketika mengalami kekeringan, kuku akan menjadi rapuh. Minyak zaitun bisa membantu menjaga melembabkannya. Caranya, pijat kuku dengan minyak zaitun setiap malam hari. Lakukan ini tiga kali seminggu untuk mengobati kuku yang rapuh.

2. Melembutkan kuku

Untuk mendapatkan kuku yang lembut, campurkan minyak zaitun dengan madu. Kemudian, oleskan pada kuku dan kutikulanya. Biarkan selama 10 menit kemudian bilas dengan air dingin. Keringkan dengan handuk. Lakukan ini dua kali seminggu.

3. Merangsang pertumbuhan

Minyak zaitun akan membantu merangsang pertumbuhan kuku. Campur minyak zaitun dengan jus tomat. Tomat mengandung biotin yang meningkatkan pertumbuhan kuku secara alami. Oleskan campuran ini pada kuku dan kutikula. Anda juga bisa merendam kuku dalam campuran ini selama 10-15 menit, kemudian bilas dengan air dingin dan keringkan. Lakukan perawatan ini dua kali seminggu untuk meningkatkan pertumbuhan kuku.

4. Melunakkan kutikula

Oleskan minyak zaitun pada kutikula dan kuku setelah mandi dan sebelum tidur. Lakukan ini setiap hari untuk merawat kuku Anda.

5. Mengilapkan kuku

Kuku yang kering akan terlihat kusam. Untuk mengembalikan kilaunya, oleskan minyak zaitun pada permukaan kuku tiga kali sehari.

Berapa Lama Seharusnya Bayi Tidur?

Bagi para orangtua muda yang baru saja memiliki bayi, akan ada saja hal-hal baru yang harus dipelajari tentang si bayi. Tak terkecuali masalah tidur si bayi. Sudah merupakan pengetahuan umum bahwa bayi yang baru lahir akan memerlukan tidur yang cukup dan lama. Namun, seberapa lama tidur bayi hingga bisa dibilang cukup? Berikut panduan perkiraan umum lamanya waktu tidur yang cukup untuk bayi dari usia 1 minggu hingga 1 tahun.

Usia 1-4 minggu


Bayi baru lahir umumnya akan tertidur sekitar 15-18 jam per hari. Namun, tidurnya terputus-putus. Setiap usai tertidur 2 jam, ia akan terbangun, dan begitu seterusnya. Sementara bayi yang terlahir prematur umumnya akan tidur lebih lama, bayi yang memiliki masalah kolik tidurnya lebih cepat.

Pada usia ini, si bayi belum memiliki pola apa pun. Bahkan mereka belum memiliki jam internal tubuh biologis atau biasa dikenal dengan ritme sirkadia sehingga mereka belum memiliki sensitivitas terhadap cahaya dan gelapnya malam selayaknya manusia dewasa. Ini adalah hal yang normal. Anda harus bisa beradaptasi dengan jam biologis si kecil. Di usia ini, saat tertidur, anak sering kali menimbulkan gerakan-gerakan seperti terkejut, dan saat akan tertidur atau terbangun, matanya akan bergerak-gerak. Ini adalah hal yang normal.

Usia 5-8 minggu


Ketika memasuki usia 6 bulan, si bayi sudah bisa berekspresi dengan tersenyum, dan ia sudah mulai merasa nyaman dengan keadaan sekitarnya. Pada usia ini, Anda mungkin akan mulai melihat adanya pola tidur. Periode tidur terlamanya akan berlangsung antara 4 dan 6 jam serta cenderung mulai teratur pada sore menjelang malam. Sekitar 2 jam, si bayi akan mampu bertahan untuk tetap terjaga, bahagia, dan tidak mengantuk. Ia akan membutuhkan tidur siang dengan rentang waktu tersebut. Usahakan tidak membuat si kecil merasa kelelahan karena ia bisa jadi rewel dan tidak nyaman. Ketika si bayi kekurangan waktu tidur siang, tubuhnya akan memproduksi hormon yang melawan kelelahan dan bisa menyebabkannya sulit tidur di malam hari. Jadi, penting untuk sensitif terhadap kebutuhan si kecil.

Pelajari gerak-gerik tanda si kecil sudah kelelahan. Misal, ia menggaruk mata, menarik telinga, bahkan adanya warna kehitaman di bawah mata. Buat agar si kecil merasa nyaman dan hangat, lalu bawa ia ke tempat tidurnya. Pada fase ini, ia sedang membangun sensitivitas terhadap lingkungannya, mulai mengenali tanda-tanda cahaya, suara, dan getaran di sekitarnya. Jadi, ketika ia tertidur, ia seharusnya berada dalam lingkungan yang tenang, tak banyak aktivitas gerakan, dan dalam ruangan yang temaram atau gelap. Semua hal ini akan membantu si kecil membangun tidur yang lebih teratur.

Usia 3-4 bulan


Saat ini, bayi Anda sudah mulai membangun kebiasaan waktu tidur selama 2/3 pada malam hari, dan 1/3-nya lagi pada siang hari. Ini merupakan tahap awal untuk membangun siklus tidur yang rutin di malam hari. Pada tahap ini, Anda bisa mencoba untuk mulai membangun rutinitas dan konsistensi jam tidur agar ia bisa membangun kebiasaan tidur yang sehat. Ia harus belajar untuk bisa tidur tanpa harus dibantu dan ditemani. Di tahap ini, ia sudah membangun ketertarikan terhadap dunia di sekitarnya. Maka dari itu, penting untuk menempatkannya di ruangan yang tenang, gelap, dan bisa membantunya tidur lebih tenang.

Usia 4-8 bulan


Idealnya, waktu tidur anak di usia ini adalah sekitar 15 jam per hari. Namun, tak jarang juga anak tidur hanya 12 jam. Membangun kebiasaan tidur yang sehat adalah tujuan utama pada periode ini karena si kecil sudah mulai bersosialisasi, dan pola tidurnya sudah mengikuti pola orang dewasa.

Kuncinya adalah untuk bersikap sensitif terhadap kebutuhan tidurnya agar bisa beradaptasi dan sinkron terhadap gaya hidup dan jadwal aktivitas Anda. Anda bisa sama saja menyakiti si kecil jika membiarkan waktu tidurnya tidak berpola baik. Kekurangan tidur sama berbahayanya dengan memberikannya makanan tak bernutrisi.

Akan ada kalanya si bayi menangis ketika akan ditaruh kembali ke tempat tidurnya. Kecuali jika si kecil merasa lapar, atau sakit, jangan selalu mengangkatnya dari tempat tidur di malam hari. Memulai rutinitas tidur sejak dini dan konsisten adalah kunci sukses untuknya bisa memiliki pola tidur sehat. Biasanya hanya butuh beberapa hari untuk belajar tertidur sendiri tanpa ditemani. Namun, hal itu tergantung pada Anda untuk menjaga jadwal dan kebiasaan rutinitasnya agar tidak tersesat. Umumnya, di usia ini, bayi akan terbangun pada pagi buta (pukul 05.00-06.00) dan kembali tertidur atau terjaga kembali tak lama kemudian (sekitar pukul 07.00). Ini merupakan bagian dari jam biologisnya.

Usia 9-12 bulan


Di rentang usia ini, bayi Anda tertidur antara 10 dan 12 jam per malamnya, dua kali tidur siang, dan tak butuh lagi diberikan makan pada tengah malam. Dengan berkurangnya waktu tidur siang si kecil, Anda akan melihat tanda-tanda bahwa ia butuh tidur lebih cepat. Hal ini bisa bervariasi, tergantung jadwal tidur siangnya, karena perbedaan 20 menit saja bisa mengakibatkan perubahan sikap yang cukup drastis. Membiarkan si kecil tertidur lebih cepat membantu si kecil untuk tidur lebih lama dan nyenyak. Sementara itu, membiarkannya tertidur larut malam justru bisa membuatnya terjaga di tengah malam dan menimbulkan masalah seputar tidurnya.

Di usia ini, si bayi sudah mulai bersosialisasi dan mengekspresikan dirinya, dan akan mulai tidak kooperatif. Ia akan lebih tertarik untuk bermain dengan Anda dan mengeksplorasi dunia, ketimbang harus masuk ke kamar gelap untuk tidur siang. Padahal, tidur siang amat penting untuknya karena, jika tidak, maka ia akan merasa kelelahan pada malam hari. Masalah tidur pada malam hari yang terakumulasi akan menciptakan siklus yang tak baik dan menjurus pada kesulitan terhadap emosional dan sikap.

Memberikan kesempatan untuk si kecil merasa tenang dan mencoba tertidur tanpa ditemani amat penting untuk membangun kebiasaan tidur yang baik, tidur yang nyenyak, dan mencegah masalah tidur di masa depan. Dalam bukunya yang berjudul Healthy Sleep Habits, Happy Child, Mark Weissbluth, MD, mengatakan bahwa masalah tidur yang dihadapi bayi usia 4-12 bulan terbentuk karena kesalahan orangtua yang tak bisa menghentikan kebiasaan tidur yang buruk.

Buat sobat yang pengen baca-baca tips cantik alami yang pernah di publish di CTK bisa di baca di blog kami : www.sobatcantik.com Tiap Hari Update lho

Infeksi Telinga dan Alat Bantu Dengar


Pernahkah Anda mengalami sakit telinga? Sungguh tidak enak bukan? Nah, bagaimana jika putra dan putri Anda yang mengalami sakit telinga, Anda pasti bisa merasakan kesakitannya.
Apapun yang dilakukannya pasti membuatnya menangis. Seperti makan, minum, menguap sekalipun. Bahkan ketika telinganya dipegang pun, bisa membuat anak menjerit kesakitan.

Sakit telinga yang parah akan menyebabkan infeksi. Infeksi pada telinga harus sesegera mungkin ditangani.
Jika terkena infeksi pada bagian telinga luar, penanganannya seperti halnya dengan luka di kulit, yaitu diobati dan diberi obat tetes.

Untuk infeksi telinga tengah, semisal congek, jika dua bulan cairannya hilang-timbul artinya sudah menjadi kronis dan mungkin diperlukan suatu operasi, tergantung hasil pemeriksaan. Penderita congek masih bisa mendengar tetapi kurang. Getarannya kurang dan akan turun hingga 20-30 desibel.
Selain itu, jika congek dibiarkan terus-menerus, infeksi akan menjalar ke telinga yang lebih dalam. Jika sudah masuk ke bagian yang lebih dalam dan terkena saraf-saraf, bisa tuli.

Cara Mencegah Infeksi Telinga

Kebiasaan atau aktivitas keseharian kita ternyata juga bisa mengakibatkan telinga terinfeksi. Nah, berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi pada telinga:
  • Hindari mengedot sambil tidur. Pada anak yang mengedot sambil tidur, dalam posisi tertentu terjadi yang namanya refluks di mana kuman dari tenggorok tersedot masuk ke telinga. Karena saluran tuba eustasii yang menghubungkan antara telinga dan tenggorok masih pendek dan lebar. Sebaiknya sejak dini latih anak Anda mengedot dalam posisi duduk atau setengah duduk.
  • Hindari berenang jika telinga sedang terluka. Jika memiliki luka di telinga, jangan berenang. Jamur bisa bekembang di telinga jika ada luka. Orang yang gendang telinganya sudah pecah dan sudah terkena congek, tidak boleh berenang. Begitu juga dengan air yang masuk ke hidung. Jika ada infeksi sinusitis, bisa jadi congek.
  • Hati-hati saat membuang ingus. Buang ingus terlalu keras bisa membuat gendang telinga tertarik dan pecah. Cara buang ingus yang benar adalah bergantian dengan kekuatan yang tidak dipaksakan.
Tips Menjaga Kesehatan Telinga

Berikut adalah beberapa cara merawat telinga yang perlu Anda lakukan untuk tetap mempertahankan fungsi normal pendengaran telinga Anda:
  • Mengorek telinga. Bersihkan daun telinga dengan cotton buds, jangan liang telinganya. Serumen di sekitar liang telinga masih dibutuhkan untuk melindungi telinga. Termasuk mengangkat debu-debu dari luar supaya tidak masuk telinga. Apalagi, kotoran telinga punya self cleaning sendiri. Jika pendengaran terganggu dengan serumen yang sangat menumpuk, datanglah ke dokter THT.
  • Cari penyebabnya. Jika ada keluhan telinga gatal atau sakit, segera cari penyebabnya. Hindari mengobati sendiri dengan jari, cotton bud, atau benda-benda lain.
  • Telinga harus kering. Gendang telinga yang sobek bisa menutup, dengan catatan harus selalu kering alias tidak boleh berair. Kalau pun luka, tidak boleh berair.
  • Infeksi THT. Perhatikan infeksi-infeksi di daerah seputar THT (telinga, hidung dan tenggorok) seperti amandel yang selalu bermasalah, sakit tenggorok yang berulang, dan sinusitis.
  • Rutin ke dokter. Pada anak-anak sebaiknya rutin ke dokter THT serutin ke dokter gigi, yaitu 6-12 bulan sekali. Untuk dewasa, bila tidak ada kelainan anatomi dan telinganya sehat, cukup setahun sekali.
Alat Bantu Dengar

Jika pencegahan infeksi telinga sudah terlambat sekali, akan menyebabkan tuli. Biasanya, oleh dokter THT, penderita gangguan pendengaran serius selain diberikan pengobatan, juga akan dirujuk untuk menggunakan alat bantu dengar (ABD).

Alat bantu dengar merupakan suatu alat akustik listrik yang dapat digunakan oleh manusia dengan gangguan fungsi pendengaran pada telinga. Biasanya alat ini dapat dipasang pada bahagian dalam telinga manusia ataupun pada bagian sekitar telinga.
Alat bantu dengar tersebut dibuat untuk memperkuat rangsangan bahagian sel-sel sensorik telinga bagian dalam yang rusak terhadap rangsangan suara dan bunyi-bunyian dari luar.
Jika ingin menggunakan alat Bantu dengar ini maka terlebih dahulu harus memeriksakan ambang pendengaran dengan alat yang dinamakan audiogram. Setelah itu barulah dapat ditentukan jenis dan model apa yang cocok digunakan untuk kasus kerusakan pendengaran yang dialami.

Jenis-Jenis Alat Bantu Dengar

Ada 4 jenis alat bantu dengar yang dikenal umum dalam dunia medis, yaitu:
  • Alat bantu dengar yang dipasang pada telinga (Open-Ear-Fitting/OEF)
  • Alat bantu dengar yang dipasang di belakang telinga (Behind-The-Ear/ BTE)
  • Alat bantu dengar yang dipasang dalam saluran telinga [In-The-Ear (ITE) / In-The-Canal (ITC)]
  • Alat bantu dengar yang dipasang dalam saluran telinga sepenuhnya (Completely-In-Canal)
Klinik Alat Bantu Dengar

Sejumlah klinik THT di kota-kota besar menawarkan beberapa alat bantu pendengaran, dari berbagai tipe dengan beragam harga yang ditawarkan.
Sebelum menggunakan alat bantu dengar, beberapa hal lain yang bisa Anda lakukan pada klinik THT adalah sebagai berikut :
  • Pemeriksaan pendengaran dengan :
    • Otoscopy / Video Otoscopy
    • Audiometri terkomputerisasi di ruang kedap suara oleh tenaga ahli
  • Konsultasi masalah :
    • Gangguan pendengaran dan rehabilitasinya
    • Pendidikan dan intervensi dini anak tuna rungu
    • Pemeliharaan dan pencegahan gangguan pendengaran
  • Pelayanan khusus, meliputi :
    • Pemeriksaan Timpanometri, ASSR dan ABR/BERA, OAE, VRA (Visual Reinforcement Audiometry)
    • Konsultasi ahli oleh dokter THT
    • Pelayanan speech teraphy dan auditory training untuk anak-anak tuna rungu
  • Memilih alat bantu dengar merk tertentu seperti Widex, Audibel, Siemens atau merek lainnya.
  • Laboratorium yang lengkap untuk pembuatan earmould, assembling alat bantu dengar dalam telinga, dan juga perbaikan alat bantu dengar.
Tidak ada kata “terlalu tua” atau terlambat untuk pencegahan suatu penyakit dari yang ringan sampai parah. Dengan menggunakan alat bantu dengar, putra putri atau Anda sendiri dapat selalu terhubung dan berkomunikasi dengan lebih baik dengan dunia luar.

Siapa sih yang tidak ingin giginya putih bersih? Kami yakin tidak ada. Semua orang pasti mendambakan gigi yang bersih dan putih.

Dengan memiliki gigi putih bersih, Anda bisa dengan leluasa tersenyum kepada siapa saja. Anda semakin percaya diri bergaul di mana saja dan dengan siapa saja.

Hanya saja, ternyata tidak mudah memiliki gigi yang putih bersih. Ada banyak sekali faktor penyebab gigi bisa berubah warna menjadi kekuningan dan tidak lagi kelihatan putih bersih.

♥★ CEWEK COWOK WAJIB BACA ★♥


Cewek bukan sebuah  "PLASTIK" yang dipake terus  dibuang.

Cewek bukan "EXTASI" yang harus dinikmati.

Cewek juga bukan "NET" yang harus dimainkan.

Cewek juga bukan "PERMEN KARET" habis manis langsung dibuang.

Cewek tuh adalah "PELAJARAN" yang harus selalu kita ingat di pikiran.

DAN

Cowok bukan seorang "ROBOT" yang harus mengikuti  semua kemauan mu.

Cowok bukan "TERDAKWA" yang terus"an disalahkan.

Cowok juga bukan "INVESTASI JANGKA PANJANG" yang bisa  dipilih" yang mana paling menguntungkan.

Cowok juga bukan "BANK" yang udah bangkrut langsung ditinggalkan.

Cowok itu adalah "MANUSIA" yang juga punya hati dan perlu kasih sayang, kelembutan dan
juga pengertian.

BAMBU bisa gantiin KAYU, SANDAL bisa gantiin SEPATU, LILIN bisa gantiin LAMPU, tapi 1 hal
yang perlu kamu tau, gak ada yang bisa gantiin KAMU



Jadi .....................!!!!!!!!

‘‘JODOH ITU RAHASIA ALLAH SWT’’
• SEKUAT apa kita SETIA.
• SELAMA apa kita MENUNGGU.
• SEKERAS apa kita BERSABAR.
• SEJUJUR apa kita MENERIMA kekasih kita.

Jika ALLAH SWT tidak menulis JODOH kita dengan KEKASIH Kita. Kita TETAP tidak akan bisa bersamanya.

So...!!!
THINK POSITIVE dan terimalah takdir-NYA.

Karna tulang rusuk dan pemiliknya TAKKAN PERNAH tertukar dan akan bertemu PADA SAATnya. insya ALLAH...

Semoga Postingan ini, Segera di pertemukan dengan Jodoh yang terbaik

>> Baca Juga Aneka Bahan Alami untuk Menghaluskan Kulit, Mengatasi Jerawat dan Flek :