Tanda-tanda
awal kehamilan sering kali tidak diketahui oleh pasangan suami istri. Bahkan,
tidak jarang pasutri mengetahui kalau hamil ketika terjadi keguguran. Hal ini
disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang tanda-tanda awal kehamilan.
Terkadang pasangan suami istri salah mengartikan sebagai tanda-tanda menstruasi
karena memang gejalanya hampir sama. Tanda-tanda ini mirip juga dengan tanda-tanda
saat masa subur.
Kebanyakan
wanita menganggap bahwa telat haid merupakan tanda-tanda kehamilan. Hal ini
memang benar, tetapi masih ada hal-hal lain yang merupakan tanda-tanda
kehamilan.
Berikut ini
diantaranya :
Tanda Tanda Kehamilan
Ketika
terjadi kehamilan, maka payudara akan membesar, hal ini disebabkan oleh
meningkatnya produksi hormon esterogen dan progesteron. Selain
itu kondisi payudara juga akan terasa makin lembut, hal ini menimbulkan rasa
sensitif yang lebih tinggi, hingga payudara akan terasa sakit atau nyeri saat
dipegang. Puting susu membesar pula dan warnanya akan semakin gelap, kadang
juga terasa gatal. Pembuluh vena pada payudara juga akan terlihat akibat
penegangan payudara.
Selain itu terjadi aktivitas hormon HPL (Human Placental Lactogen).
Hormon tersebut diproduksi oleh tubuh saat ibu mengalami kehamilan untuk
mempersiapkan ASI bagi bayi anda ketika terlahir ke dunia.
- Munculnya bercak darah atau
flek yang diikuti kram perut
Bercak darah
ini muncul sebelum menstruasi yang akan datang, biasanya terjadi antara 8-10
hari setelah terjadinya ovulasi. Bercak darah ini disebabkan oleh implantasi (implantation
bleeding) atau menempelnya embrio pada dinding rahim. Munculnya bercak
darah pada saat kehamilan kadang disalah artikan sebagai menstruasi.
Selain itu,
keluarnya bercak darah biasanya diikuti oleh kram perut. Kram perut pada
kondisi terjadinya kehamilan akan terjadi secara teratur. Dan kondisi kram
perut ini, akan terus berlanjut sampai kehamilan trimester kedua, sampai
letak uterus posisinya berada ditengah dan disangga oleh panggul.
- Sering kencing/buang air kecil
(Frequent Urination)
Setelah haid
terlambat satu hingga dua minggu, keinginan untuk buang air kecil
menjadi lebih sering dari kebiasaannya. Ini disebabkan janin yang tumbuh di
rahim menekan kandung kemih dan akibat adanya peningkatan sirkulasi darah.
Selain itu kandung kemih lebih cepat dipenuhi oleh urine dan keinginan untuk
buang air kecil menjadi lebih sering. Peningkatan rasa buang air kecil juga
disebabkan oleh peningkatan hormon kehamilan. Walaupun buang air kecil ini
sering, jangan sampai membatasinya atau menahannya. Selain itu hindarkan
dehidrasi dengan lebih meningkatkan asupan cairan ke dalam tubuh.
- Pusing dan sakit kepala (Headaches)
Gangguan
pusing dan sakit kepala yang sering dirasakan oleh ibu hamil diakibatkan oleh
faktor fisik; rasa lelah, mual, lapar dan tekanan darah, rendah. Sedangkan
penyebab emosional yaitu adanya perasaan tegang dan depresi. Selain itu
peningkatan pasokan darah ke seluruh tubuh juga bisa menyebabkan pusing saat
ibu berubah posisi.
- Rasa lelah dan mengantuk yang
berlebih (Fatigue)
Rasa lelah
dan mengantuk pada ibu hamil selain disebabkan oleh perubahan hormonal, juga
akibat kinerja dari beberapa organ vital seperti ginjal, jantung, dan
paru-paru, semakin bertambah. Organ-organ vital ini tidak hanya bekerja untuk
mencukupi kebutuhan ibu saja, namun juga untuk pertumbuhan dan perkembangan
janin. Perut ibu yang semakin membesar seiring dengan bertambahnya usia
kehamilan juga memberikan beban tersendiri bagi tubuh ibu.
Sembelit terjadi akibat peningkatan hormon
progesterone. Hormon ini selain mengendurkan otot-otot rahim, juga berdampak
pada mengendurnya otot dinding usus sehingga menyebabkan sembelit atau susah
buang air besar. Namun keuntungan dari keadaan ini adalah memungkinkan
peyerapan
nutrisi yang lebih baik saat hamil.
- Sering meludah (hipersalivasi)
Tanda
kehamilan ini terjadi akibat pengaruh perubahan hormon estrogen, biasanya
terjadi pada kehamilan trimester pertama. Kondisi ini biasanya menghilang
setelah kehamilan memasuki trimester kedua
- Naiknya temperatur basal tubuh
Jika terjadi
kehamilan atau ovulasi, maka suhu basal tubuh ibu akan meningkat.
Kondisi ini akan bertahan selama terjadinya kehamilan. Kondisi ini tidak akan
turun ke kondisi sebelum terjadinya ovulasi.
Tanda
tanda awal
kehamilan di atas tidak semuanya dialami oleh semua wanita. Terkadang ada
beberapa wanita yang tidak mengalami sama sekali. Satu-satunya cara mengetahui
apakan Anda hamil atau tidak adalah dengan melakukan tes urine. Akan tetapi,
sebaiknya Anda segera melakukan pemeriksaan kehamilan apabila Anda mengalami
sebagian besar tanda-tanda di atas.
Baca juga info lainnya : tipsibuhamil.com/tag/
info
kehamilan