Pernahkah Anda mengalami sakit
telinga? Sungguh
tidak enak bukan? Nah, bagaimana jika putra dan putri Anda yang mengalami sakit
telinga, Anda pasti bisa merasakan kesakitannya.
Apapun yang dilakukannya pasti membuatnya menangis.
Seperti makan, minum, menguap sekalipun. Bahkan ketika telinganya dipegang pun,
bisa membuat anak menjerit kesakitan.
Sakit telinga yang parah akan menyebabkan infeksi. Infeksi
pada telinga harus
sesegera mungkin ditangani.
Jika terkena infeksi pada bagian telinga luar,
penanganannya seperti halnya dengan luka di kulit, yaitu diobati dan diberi
obat tetes.
Untuk infeksi telinga tengah, semisal congek, jika dua
bulan cairannya hilang-timbul artinya sudah menjadi kronis dan mungkin
diperlukan suatu operasi, tergantung hasil pemeriksaan. Penderita congek masih
bisa mendengar tetapi kurang. Getarannya kurang dan akan turun hingga 20-30
desibel.
Selain itu, jika congek dibiarkan terus-menerus,
infeksi akan menjalar ke telinga yang lebih dalam. Jika sudah masuk ke bagian
yang lebih dalam dan terkena saraf-saraf, bisa tuli.
Cara Mencegah Infeksi
Telinga
Kebiasaan atau aktivitas keseharian kita ternyata juga
bisa mengakibatkan telinga terinfeksi. Nah, berikut ini adalah beberapa cara
yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi pada telinga:
- Hindari
mengedot sambil tidur. Pada anak yang mengedot sambil tidur, dalam
posisi tertentu terjadi yang namanya refluks di mana kuman dari tenggorok
tersedot masuk ke telinga. Karena saluran tuba eustasii yang
menghubungkan antara telinga dan tenggorok masih pendek dan lebar.
Sebaiknya sejak dini latih anak Anda mengedot dalam posisi duduk atau
setengah duduk.
- Hindari
berenang jika telinga sedang terluka. Jika memiliki luka di telinga, jangan berenang.
Jamur bisa bekembang di telinga jika ada luka. Orang yang gendang
telinganya sudah pecah dan sudah terkena congek, tidak boleh berenang.
Begitu juga dengan air yang masuk ke hidung. Jika ada infeksi sinusitis,
bisa jadi congek.
- Hati-hati
saat membuang ingus. Buang ingus terlalu keras bisa membuat gendang
telinga tertarik dan pecah. Cara buang ingus yang benar adalah bergantian
dengan kekuatan yang tidak dipaksakan.
Tips Menjaga Kesehatan
Telinga
Berikut adalah beberapa cara merawat
telinga yang perlu
Anda lakukan untuk tetap mempertahankan fungsi normal pendengaran telinga Anda:
- Mengorek
telinga. Bersihkan daun telinga dengan cotton buds, jangan liang
telinganya. Serumen di sekitar liang telinga masih dibutuhkan untuk
melindungi telinga. Termasuk mengangkat debu-debu dari luar supaya tidak
masuk telinga. Apalagi, kotoran telinga punya self cleaning
sendiri. Jika pendengaran terganggu dengan serumen yang sangat menumpuk,
datanglah ke dokter THT.
- Cari
penyebabnya. Jika
ada keluhan telinga gatal atau sakit, segera cari penyebabnya. Hindari
mengobati sendiri dengan jari, cotton bud, atau benda-benda lain.
- Telinga
harus kering.
Gendang telinga yang sobek bisa menutup, dengan catatan harus selalu
kering alias tidak boleh berair. Kalau pun luka, tidak boleh berair.
- Infeksi
THT.
Perhatikan infeksi-infeksi di daerah seputar THT (telinga, hidung dan
tenggorok) seperti amandel yang selalu bermasalah, sakit tenggorok
yang berulang, dan sinusitis.
- Rutin
ke dokter. Pada
anak-anak sebaiknya rutin ke dokter THT serutin ke dokter gigi, yaitu 6-12
bulan sekali. Untuk dewasa, bila tidak ada kelainan anatomi dan telinganya
sehat, cukup setahun sekali.
Alat Bantu Dengar
Jika pencegahan infeksi telinga sudah terlambat
sekali, akan menyebabkan tuli. Biasanya, oleh dokter THT, penderita gangguan
pendengaran serius selain diberikan pengobatan, juga akan dirujuk untuk
menggunakan alat bantu dengar (ABD).
Alat
bantu dengar merupakan
suatu alat akustik listrik yang dapat digunakan oleh manusia
dengan gangguan fungsi pendengaran pada telinga. Biasanya alat ini dapat
dipasang pada bahagian dalam telinga manusia ataupun pada bagian sekitar
telinga.
Alat bantu dengar tersebut dibuat untuk memperkuat
rangsangan bahagian sel-sel sensorik telinga bagian dalam yang rusak terhadap
rangsangan suara dan bunyi-bunyian dari luar.
Jika ingin menggunakan alat Bantu dengar ini maka
terlebih dahulu harus memeriksakan ambang pendengaran dengan alat yang
dinamakan audiogram. Setelah itu barulah dapat ditentukan jenis dan
model apa yang cocok digunakan untuk kasus kerusakan pendengaran yang dialami.
Jenis-Jenis Alat Bantu Dengar
Ada 4 jenis alat bantu dengar yang dikenal umum
dalam dunia medis, yaitu:
- Alat
bantu dengar yang dipasang pada telinga (Open-Ear-Fitting/OEF)
- Alat
bantu dengar yang dipasang di belakang telinga (Behind-The-Ear/
BTE)
- Alat
bantu dengar yang dipasang dalam saluran telinga [In-The-Ear (ITE)
/ In-The-Canal (ITC)]
- Alat
bantu dengar yang dipasang dalam saluran telinga sepenuhnya (Completely-In-Canal)
Klinik Alat Bantu Dengar
Sejumlah klinik THT di kota-kota besar menawarkan
beberapa alat bantu pendengaran, dari berbagai tipe dengan beragam harga yang
ditawarkan.
Sebelum menggunakan alat bantu dengar, beberapa hal
lain yang bisa Anda lakukan pada klinik THT adalah sebagai berikut :
- Pemeriksaan
pendengaran dengan :
- Otoscopy
/ Video Otoscopy
- Audiometri
terkomputerisasi di ruang kedap suara oleh tenaga ahli
- Konsultasi
masalah :
- Gangguan
pendengaran dan rehabilitasinya
- Pendidikan
dan intervensi dini anak tuna rungu
- Pemeliharaan
dan pencegahan gangguan pendengaran
- Pelayanan
khusus, meliputi :
- Pemeriksaan
Timpanometri, ASSR dan ABR/BERA, OAE, VRA (Visual Reinforcement
Audiometry)
- Konsultasi
ahli oleh dokter THT
- Pelayanan
speech teraphy dan auditory training untuk anak-anak tuna
rungu
- Memilih
alat bantu dengar merk tertentu seperti Widex, Audibel, Siemens
atau merek lainnya.
- Laboratorium
yang lengkap untuk pembuatan earmould, assembling alat bantu
dengar dalam telinga, dan juga perbaikan alat bantu dengar.
Tidak ada kata “terlalu tua” atau terlambat
untuk pencegahan suatu penyakit dari yang ringan sampai parah. Dengan menggunakan
alat bantu dengar, putra
putri atau Anda sendiri dapat selalu terhubung dan berkomunikasi dengan lebih
baik dengan dunia luar.
Siapa sih yang tidak ingin giginya putih
bersih? Kami yakin tidak ada. Semua orang pasti mendambakan gigi yang bersih
dan putih.
Dengan memiliki gigi putih bersih, Anda bisa
dengan leluasa tersenyum kepada siapa saja. Anda semakin percaya diri bergaul
di mana saja dan dengan siapa saja.
Hanya saja, ternyata tidak mudah memiliki gigi
yang putih bersih. Ada banyak sekali faktor penyebab gigi bisa berubah warna
menjadi kekuningan dan tidak lagi kelihatan putih bersih.